SEMESTA

SOSIALISASI SISTEM BUKA TUTUP KAWASAN PEMULIHAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU CILIK TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

Rohmani Sulisyati — Fri, 29 Aug 2025 00:00:00 +0000

Diawali dari adanya gagasan untuk pengaturan lokasi wisata perairan di Taman Nasional Karimunjawa, dengan adanya pengaturan yang jelas dalam memanfaatkan lokasi wisata agar tidak terjadi kelebihan kapasitas daya tampung dan tidak merusak eksosistem terumbu karang. Maka sejak tahun 2018, lokasi Maer di Perairan Pulau Menjangan Kecil tertutup untuk kegiatan wisata. Hasil monitoring pada tahun 2020 menunjukkan koloni karang sudah terlihat tumbuh menutupi karang massive yang dulu ditemukan mati, serta banyak ditemukan pertumbuhan rekrutmen karang. Kerusakan karang pada kedalaman dangkal (3-4 meter) sudah hampir pulih 100% dibandingkan tahun sebelumnya.

Belajar dari keberhasilan pemberlakuan sistem buka tutup tersebut, mendorong Balai Taman Nasional Karimunjawa untuk menduplikasinya pada lokasi lain. Berdasarkan hasil identifikasi area terbuka perairan, yang dilakukan pada lokasi-lokasi terindikasi mengalami kerusakan terumbu karang. Terdapat area terbuka di Pulau Cilik, pada lokasi inilah diharapkan dapat dilakukan sistem buka tutup seperti pada lokasi Maer. Luas area terbuka di perairan Pulau Cilik sebelah timur seluas 0,234580 Ha, substrat dasarnya sebagian besar ditutup oleh alga. Sosialisasi perlu dilakukan untuk memberi penjelasan dan menyamakan pemahaman tentang pertimbangan perlunya kegiatan buka tutup kawasan di perairan Pulau Cilik sebelah timur.

It started with regulating aquatic tourism locations in Karimunjawa National Park, with clear arrangements for utilizing tourist sites so that there is no excess capacity and does not damage the coral reef ecosystem. So since 2018, the location of Maer in the waters of Menjangan Kecil Island has been closed for tourist activities. The results of monitoring in 2020 show that coral colonies have been seen growing to cover massive areas of coral once found dead, and there is a lot of growth in coral recruitment. Coral damage at shallow depths (3-4 meters) has almost recovered 100% compared to the previous year.

Learning from the success of the implementation of the opening and closing system, the Karimunjawa National Park Office is encouraged to duplicate it in other locations. Based on the results of the identification of open areas of water, which was carried out in locations indicated to have damaged coral reefs. There is an open area on Pulau Cilik, at this location, it is hoped that an opening and closing system can be carried out like the Maer location. The area of open area in the waters of the eastern Pulau Cilik is 0.234580 Ha, the bottom substrate is mostly covered by algae. Socialization needs to be carried out to provide an explanation and equalize understanding of the consideration of the need for area opening and closing activities in the waters of the eastern Cilik Island.

PENGARUH HARGA, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE (STUDI MAHASISWA ITB AAS INDONESIA)

Fri, 29 Aug 2025 00:00:00 +0000

The purpose of this study was to determine the influence of price, ease of use, and trust factors on online shopping decisions among ITB AAS Indonesia students. This study was conducted at ITB AAS Indonesia. The sample in this study was 41 respondents. Data collection techniques using questionnaires. Data analysis techniques using multiple linear regression analysis. The results of the study showed that price, ease of use, and trust had a simultaneous and significant effect on online shopping decisions among ITB AAS Indonesia students. Price had a positive and significant effect on online shopping decisions among ITB AAS Indonesia students. Ease of use did not have an effect on online shopping decisions among ITB AAS Indonesia students. Trust had a positive and significant effect on online shopping decisions among ITB AAS Indonesia students.

ANALISIS MOTIVASI WISATAWAN BERKUNJUNG KE AJANG TURNAMEN E-SPORT MPL INDONESIA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA MINAT KHUSUS

Raka Surya Aprilio — Fri, 29 Aug 2025 00:00:00 +0000

Pariwisata terus berkembang seiring dengan dinamika minat dan preferensi wisatawan yang semakin beragam. Dalam konteks ini, perkembangan industri E-Sports telah membuka potensi baru dalam sektor pariwisata, terutama dengan munculnya ajang turnamen E-Sport berskala nasional maupun internasional yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Salah satu ajang turnamen E-Sports terbesar di Indonesia adalah Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL), yang secara konsisten menarik animo tinggi dari kalangan anak muda dan komunitas digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi wisatawan yang berkunjung ke ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia sebagai bentuk dari wisata minat khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi wisatawan seperti escape, strengthening family bonds, educational opportunity dan social interaction yang mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke ajang turnamen MPL Indonesia.

PERAN MASYARAKAT ADAT BATUI DALAM MELESTARIKAN TRADISI MOMBOWA TUMPE SEBAGAI WARISAN BUDAYA BANGGAI

falimu — Fri, 29 Aug 2025 00:00:00 +0000

Tradisi Mombowa Tumpe merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari masyarakat adat Batui di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tradisi ini diwujudkan dalam prosesi pengantaran telur burung maleo sebagai simbol penghormatan kepada Raja di Kerajaan Banggai, Kabupaten Banggai Laut yang mencerminkan nilai-nilai luhur seperti ketaatan, solidaritas, dan komunikasi antarbudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran masyarakat adat Batui dalam melestarikan tradisi mombowa tumpe sebagai warisan budaya Banggai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografis, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Batui memiliki peran sentral sebagai pewaris nilai-nilai tradisi, pelaksana ritual, sekaligus agen transmisi budaya kepada generasi muda. Dalam proses pelestarian, masyarakat tidak hanya mengandalkan struktur adat, tetapi juga mulai memanfaatkan ruang digital dan event budaya seperti festival Tumpe untuk memperluas jangkauan sosialisasi tradisi ini. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan masyarakat termasuk pemerintah dan lembaga Pendidikan dalam memperkuat keberlanjutan Mombowa Tumpe sebagai identitas kultural masyarakat Banggai.

PERAN REGULASI STANDAR USAHA RESTORAN DALAM PENGUATAN KUALITAS PELAYANAN EVENT DI KOTA PAREPARE

Wim Winowatan — Wed, 10 Sep 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana regulasi standar usaha restoran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. 11 Tahun 2014 diimplementasikan dalam praktik pelayanan acara (banquet/event service) di Kota Parepare, serta perannya dalam meningkatkan kualitas layanan tersebut. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk menggali data melalui wawancara mendalam dengan pengelola restoran, staf pelayanan, dan perwakilan Dinas Pariwisata setempat. Observasi langsung terhadap pelaksanaan pelayanan acara serta analisis dokumentasi kebijakan dan SOP restoran turut dilakukan untuk memperkuat temuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi standar usaha restoran berperan penting dalam menetapkan acuan minimal kualitas pelayanan, mencakup aspek kebersihan, tata kelola SDM, kelengkapan fasilitas, dan keamanan pangan. Namun, implementasi di tingkat lokal masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti rendahnya kesadaran pelaku usaha terhadap regulasi, kurangnya pelatihan berbasis standar, serta lemahnya pengawasan dan evaluasi berkala. Penemuan ini memperkuat studi sebelumnya yang menyatakan bahwa efektivitas regulasi sangat dipengaruhi oleh keterlibatan aktif pemerintah daerah dan pelaku industri (Nurhalimah & Sari, 2021).

Penelitian ini merekomendasikan perlunya pembinaan dan sosialisasi regulasi secara berkelanjutan, penyusunan pedoman teknis di tingkat daerah, serta kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan sistem pelayanan acara yang profesional, adaptif, dan mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan tata kelola industri restoran sebagai bagian penting dalam mendukung sektor event hospitality di Kota Parepare.

PENGEMBANGAN SOFT SKILLS DAN ETIKA PELAYANAN PRAMUSAJI DALAM MENDUKUNG KINERJA HOTEL DAN RESTORAN BERKELANJUTAN DI KOTA PAREPARE

Putu Suarta — Tue, 23 Sep 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pengembangan soft skills dan etika pelayanan pada pramusaji dalam mendukung kinerja berkelanjutan hotel dan restoran di Kota Parepare. Industri hospitality menuntut sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan interpersonal, komunikasi efektif, sikap profesional, dan integritas dalam pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengelola hotel dan restoran, pramusaji, serta perwakilan Dinas Pariwisata. Observasi non-partisipatif terhadap interaksi layanan di lapangan turut dilakukan untuk memperkuat temuan dan memberikan gambaran nyata kondisi pelayanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skills seperti empati, kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, serta problem solving menjadi faktor kunci dalam menciptakan kepuasan tamu dan citra positif bisnis. Etika pelayanan yang mencakup kejujuran, sikap hormat terhadap tamu, dan komitmen pada kualitas kerja terbukti berkontribusi terhadap loyalitas pelanggan dan efisiensi kerja tim. Namun, masih ditemukan kesenjangan dalam pelatihan SDM, khususnya di unit usaha skala menengah ke bawah. Rendahnya akses terhadap pelatihan formal, serta minimnya dukungan kelembagaan, menjadi tantangan tersendiri bagi peningkatan profesionalisme pramusaji.

Temuan ini diperkuat oleh penelitian Indriastuti & Mustikowati (2022) yang menyatakan bahwa penguatan soft skills secara berkelanjutan meningkatkan daya saing usaha perhotelan lokal di daerah berkembang. Penelitian ini merekomendasikan perlunya program pelatihan terstruktur berbasis nilai-nilai lokal dan prinsip pariwisata regeneratif, yang menekankan keberlanjutan hubungan manusia dan pelayanan berkualitas sebagai pondasi utama pengembangan pramusaji di sektor hospitality Kota Parepare.