PENGEMBANGAN WISATA KREATIF BERBASIS BUNGA MATAHARI MELALUI PENDEKATAN PERMAKULTUR DI DESA NANGGALAMEKAR KABUPATEN CIANJUR
Keywords:
Bunga Matahari, Desa Nanggalamekar, Permakultur, Wisata KreatifAbstract
Kegiatan pengembangan desa wisata pada hakekatnya melibatkan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang ada dan terkait. Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintah desa dan perguruan tinggi bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan desa wisata. Saat ini Desa Nanggalamekar masuk kedalam tahap pengembangan desa wisata, akan tetepi, terdapat beberapa hambatan pengembangan wisata di Desa Nanggalamekar. Beberapa kendala tersebut di antaranya; belum teraplikasikan roadmap desa wisata yang tercantum dalam RPJMDes, perlunya pengembangan jaring kemitraan dengan pihak lain guna pengembangan desa wisata, serta perlunya
penguatan kelembagaan terhadap beberapa organisasi di desa, seperti; Pokdarwis dan Karang Taruna. Kegiatan ini menggunakan metode design thinking dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Melalui pendekatan PAR akan membentuk kerjasama Hexa Helix yaitu enam unsur pengampu kepentingan yaitu Academic, Business, Government, Media Massa, Community, and Tourists (ABGMCT). Kemudian untuk mempertajam proses penelitian ini dilaksanakan tahap-tahap pelaksanaan; 1) Empathize, 2) Define, 3) Ideate, 4) Prototyping and 5) Test. Pendekatan PAR dan Design Thinking diharapkan dapat lebih efektif untuk menghasilkan solusi yang dapat diterapkan ke masyarakat. Hasilnya masyarakat dapat mengoptimalkan desa wisata kreatif sehingga dapat mengekspansi pasar lebih luas, pada akhirnya akan membantu mengubah situasi ekonomi, sosial, budaya atau lingkungan masyarakat Desa Nanggalamekar.
Kata kunci: bunga matahari, Desa Nanggalamekar, permakultur, wisata kreatif