PELUANG DAN TANTANGAN PENERAPAN COMMUNITY BASED TOURISM DALAM PENGEMBANGAN AGORIWSATA DESA KALIPUCANG PASCA PANDEMI COVID-19
Keywords:
Community Based Tourism, Agrowisata, Covid-19, Participatory Rural Appraisal , Rapid Rural AppraisalAbstract
Desa Kalipucang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar 7,30 km2 . Desa Kalipucang memiliki potensi dalam sektor perkebunan, peternakan, dan pariwisata. Komoditas unggulan perkebunan yang dikembangkan adalah kopi, cengkeh, dan pisang. Selain itu, Desa Kalipucang memiliki beberapa destinasi wisata alam yang tersebar di 6 dusun serta wisata edukasi berbasis perkebunan dan peternakan. Selama pandemi, sektor unggulan desa merasakan dampak mulai dari penurunan produktivitas hingga kondisi sarana prasarana yang rusak. Penerapan Community Based Tourism menjadi salah satu cara agar pengelolaan pariwisata di Desa Kalipucang menjadi
lebih optimal serta dapat mewujudkan ketahanan masyarakat di Desa Kalipucang. Penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui peluang dan tantangan penerapan Community Based Tourism dalam mengembangkan agrowisata di Desa Kalipucang. Metode pendekatan yang digunakan adalah Community Based Tourism dengan metode analisis meliputi Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan menggunakan analisis spasial, supplydemand, analisis kelembagaan, analisis kebijakan, analisis potensi
dan masalah serta analisis akar masalah. Hasil penelitian ini adalah arahan rekomendasi program dalam penerapan CBT di Desa Kalipucang. Rekomendasi penerapan CBT di Desa Kalipucang meliputi pembentukkan pariwisata dengan pengalaman yang tak terlupa, pembangunan rumah industri, pengintegrasian kelembagaan pengelolaan pariwisata, perencanaan pendanaan pariwisata, pembentukkan pariwisata berbasis
edukasi, pembentukkan infrastruktur yang lebih berkelanjutan, pembangunan kawasan konservatif serta pembentukkan iklim investasi. Penerapan Community Based Tourism diharapkan dapat meningkatkan ketahanan masyarakat Desa Kalipucang pasca Covid-19 serta mengoptimalkan pengembangan agrowisata.
Kata kunci: agrowisata, Community Based Tourism, Covid-19