CLOUD KITCHEN: MENUTUP KESENJANGAN PERMINTAAN PADA ERA NORMAL BARU UNTUK INDUSTRI JASA MAKANAN

Authors

  • Nindya Anggita Machdar DJP
  • Fergy Fharadiva Andreas

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) berdampak sangat signifikan bagi industri pariwisata di dunia, termasuk Indonesia. Terisolasinya pergerakan masyarakat membuat akses pariwisata pun terputus, baik domestik maupun internasional. Akibatnya, pandemi ini juga telah melumpuhkan perekonomian global dan menjerumuskan banyak negara kedalam resesi. Tidak sedikit pelaku ekonomi di sektor pariwasata terpaksa harus gulung tikar dan mengakibatkan peningkatan angka pengangguran sebagai imbas dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan. Di sisi lain, pandemi ini juga memunculkan pola perilaku baru yang sering disebut dengan ‘New Normal’, dimana salah satunya adalah perubahan perilaku konsumen atau wisatawan yang diikuti dengan perubahan lanskap industri pariwisata, termasuk wisata kuliner. Salah satu perubahan perilaku yang sangat terlihat ditandai dengan peningkatan permintaan atas jasa pesan-antar makanan online. Dengan bantuan teknologi, pelaku bisnis berinovasi untuk mengubah disrupsi perubahan perilaku menjadi peluang dengan mengembangkan model bisnis Cloud Kitchen. Penelitian ini bermaksud untuk mendalami model bisnis Cloud Kitchen, potensinya dan pengaplikasiannya di Indonesia, serta pengaruhnya terhadap industri pariwisata. Model bisnis Cloud Kitchen dapat menjadi metode alternatif dalam menutup kesenjangan permintaan akan jasa pesan-antar makanan online dengan skema bisnis yang lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas pelaku usaha. Dari penelitian ini, dapat kami simpulkan bahwa Cloud Kitchen memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia untuk bisa dieksplorasi lebih lanjut.

Kata kunci: Cloud Kitchen, Covid-19, Industri Jasa Pesan-Antar Makanan, Pariwisata, Perubahan Perilaku

Downloads

Published

2022-02-23

Issue

Section

Articles