KESIAPAN EKOWISATA MANGROVE KEBUN DADAP TIMUR KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP DI ERA KENORMALAN BARU
Abstract
Era pandemi yang masih menjadi permasalahan di dunia, membuat masyarakat harus hidup pada sebuah era kenormalan baru (new normal). Akibatnya beberapa sektor kehidupan mengalami perubahan, tak ketinggalan dari sektor pariwisata. Pariwisata berbasis ekologi atau bisa disebut juga ekowisata menjadi salah satu jenis pariwisata yang merasakan dampak dari adanya era new normal ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesiapan ekowisata mangrove Desa Kebun Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep di era kenormalan baru. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari 5 informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria pengelola Ekowisata Mangrove Kebun Dadap Timur dan Pekerja di Ekowisata Mangrove Kebun Dadap Timur. Pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara secara mendalam, studi dokumen serta triangulasi data. Analisis data dilakukan sebelum dan ketika berada di lapangan dengan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kesiapan dari Ekowisata Mangrove Kebun Dadap Timur di era kenormalan baru. Kesiapan tersebut dapat dilihat dari dua sisi, yakni 1) sumber daya manusia yang sudah bersedia untuk berkomitmen dan bertanggungjawab dalam mengembangkan ekowisata di era kenormalan baru. Dan 2) sarana-prasarana di ekowisata mangrove. Seperti aturan untuk memakai masker serta handsanitizer, penyediaan tempat cuci tangan, pemasanga papan sosialisasi gerakan 5 M, , gazebo-gazebo dan spot foto yang berjarak satu sama lain dan pembatasan jam operasional ekowisata.
Kata Kunci : Ekowisata Mangrove, Era Kenormalan Baru, Kesiapan